Hari ini aku mendapatkan kata kata yang baru yang abi ucapkan pagi tadi " Kak kamu jadi perempuan jangan malas, karena kelak kamu akan menjadi seorang ibu dan harus bisa memposisikan diri kamu menjadi seorang ibu rumah tangga"

Jleb, seolah olah kata abi merasuki pikiran ku untuk yang kesekian kalinya, entah mengapa kata kata abi selalu menusuk apa yang ada dibenakku, bukan menusuk lantaran menyakiti melainkan menusuk karena manghidupi. Setiap waktu aku selalu berfikir, "Kata kata yang abi ucapkan itu ringan tapi mengapa ia memiliki makna yang cukup berat dihati."

Seolah olah kata katanya memiliki chemistry yang kuat antara aku dan kehidupanku dimasa mendatang, seolah olah kata kata itu akan menjadi sebuah peringan diantara beban beban yang berat tertindih diatas pundakku.

Pernah suatu ketika abi membicarakan suatu hal kepadaku, dan menurutku itu adalah hal sepele, bahkan lebih kecil dibandingkan setiap uraian masalah yang biasa aku hadapi tiap harinya, dan tiba tiba ketika ia menegaskan perkataan yang ia katakan entah mengapa seperti ada sesuatu yang berhasil mengoyak tubuhku.

Percayalah, setiap letupan kata yang terucap dimulutnya mampu menyita setiap energi yang ada ditubuhku, bahkan tubuhku tampak seperti tubuh yang berdiri tanpa penompang dan kemudian ia akan jatuh tergeletak diatas datarnya tanah.

Jujur, apapun yang ia katakan aku selalu membiarkan airmataku untuk tetap jatuh, padahal sebelumnya aku memihak sekaligus berbicara pada diri, bahwa 'kamu kuat'.  

Aku percaya, suatu saat ketika aku aku mulai bertumbuh, aku akan menyadari, pentingnya sebuah kata demi kata yang teruntai dari mulut abi, pentingnya arti memahami makna yang terus mengulang di bawah alam diri. Semoga Allah terus menjaga dan melindungi Abi

-

-

-Ahad pagi dengan suasana yang cukup teduh, sehingga membuatku tidur. (10 September 2017)